Judul kolom

Senin, 22 Juli 2013

Al-'Aqidah Al-Wasithiyyah







TALKHISH (RINGKASAN) AQIDAH WASITHIYYAH
إن الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره ، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا وسيئات أعمالنا ؛ من يهده الله فلا مضل له ومن يضلل فلا هادي له ، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له ، وأشهد أنَّ محمداً عبده ورسوله،أما بعد :


PENDAHULUAN 
Berikut ini ringkasan kitab Aqidah Wasithiyyah,yang dibagi menjadi dua bagian ,yaitu :


1. MATAN TALKHISH/RINGKASAN


2. SYARAH TALKHISH/RINGKASAN
MATAN TALKHISH/RINGKASAN AQIDAH WASITHIYYAH
INTI KANDUNGAN

Kitab ini adalah kitab Aqidah Islam dan manhaj AhlusSunnah Wal Jama`ah ,yang secara garis besar berisikan penjelasan tentang :

1. Rukun Iman yang wajib diyakini oleh setiap Muslim,dan ini adalah ciri khas yang paling mendasar dari AhlusSunnah Wal Jama`ah


2. Ciri khas dan manhaj AhlusSunnah Wal Jama`ah yang membedakan diri mereka dengan ahlulbid`ah



Namun dikarenakan sekitar setengah isi kitab tersebut mengandung penjelasan tentang nama dan sifat Allah تعالى,maka kitab ini dikelompokkan ke dalam disiplin ilmu Tauhid Asma` dan Sifat.


BAB DAN PASAL

Aqidah Washithiyyah secara ringkas terdiri dari 6 bab besar yang di dalamnya terdapat beberapa pasal yang menjadi bagiannya.
Enam bab besar tersebut adalah :
1. MUQODDIMAH


2. IMAN KEPADA ALLAH تعالى


3. IMAN TERHADAP HARI AKHIR


4. IMAN TERHADAP TAQDIR


5. HAKEKAT IMAN MENURUT MANHAJ AHLUSSUNNAH WAL JAMA`AH


6. BAB PENUTUP : CIRI-CIRI AHLUSSUNNAH WAL JAMA`AH DAN MANHAJ MEREKA
Adapun pasal-pasalnya adalah sebagai berikut :
I. MUQODDIMAH : (C.1)


A. Khutbah Pembuka :


1. Makna memuji Allah تعالى dan nikmat yang terbesar. (C.2-5)


2. Makna syahadatain,sholawat dan salam. (C.6-9)


B. Pengertian Firqoh Najiyah Dan Ahlussunnah Wal Jama`ah. (C.11-13)


C. Penjelasan Global Enam Rukun Iman. (C.14 )


1. Kadar sah,berupa keimanan global pada tiap-tiap Rukun Iman


2. Kadar selebihnya,berupa keimanan terperinci pada tiap-tiap Rukun Iman


D. Prinsip Pokok AhlusSunnah Wal Jama`ah Di Dalam Beriman Terhadap Nama dan Sifat Allah تعالى : (C.15-30 )


1. Pengesaan Allah تعالى dalam nama dan sifat-Nya


2. Penetapan makna dan hukum yang terkait dengan keduanya


3. Penetapan keduanya berdasarkan Al-Qur`an dan As-Sunnah (tauqifiyyah)


4. Bersih dari 4 penyakit : ta`thil (penolakan),tahrif (menyimpangkan),tamtsil (menyamakan) dan takyif (menentukan bagaimananya)


II. IMAN KEPADA ALLAH تعالى :

Di dalam kitab ini terdapat sekitar 60 lebih sifat Allah تعالى dan 20 nama-Nya,ini mengisyaratkan bahwa penulis lebih banyak membahas sifat-sifat Allah تعالى daripada nama-nama-Nya,barangkali hal ini disebabkan karena penyimpangan keyakinan manusia terhadap sifat Allah تعالى lebih banyak terjadi dibandingkan penyimpangan keyakinan mereka terhadap nama-Nya,WAllahu تعالى A`lam bishshowab.


A. KUMPULAN DALIL TENTANG PENETAPAN NAMA ALLAH DAN SIFAT-NYA DARI AL-QUR`AN AL-KARIM


Adapun pada sub bab ini terdapat sekitar 130 Ayat Al-Qur`an yang mengandung penetapan sekitar 50 lebih sifat Allah تعالى dan 20 nama-Nya.


Berikut perincian dari dalil-dalil tersebut,dan khusus dua Surat ,yaitu Al-Ikhlash dan Ayat Al-Kursiy,dipaparkan lebih panjang dari dalil-dalil yang lainnya,mengingat kedudukan Surat Al-Ikhlash sepadan dengan sepertiga Al-Qur`an,sedangkan Ayat Al-Kursiy merupakan ayat teragung di dalam Al-Qur`an :


15. Surat Al-Ikhlash menunjukkan : (C.31-34 )


1) Penggabungan antara Nafi dan Itsbat di dalam pensifatan Allah تعالى


2) Penetapan 3 Nama Allah تعالى ,yaitu : الله ، الأَحَدُ ، الصَمَدُ


3) Penetapan 4 Sifat Allah (Tsubutiyyah),yaitu : الألُوْهِيَّة ، الأحَدَيِّة ، الصَمَدِيِّة ، الكَلاَمُ


Juga terdapat peniadaan sifat salbiyyah,yaitu penafian memiliki anak dan bapak serta peniadaan memiliki tandingan yang setara .


Dan peniadaan dari 3 sifat aib ini menunjukkan sifat الأحَدَيِّة dan الصَمَدِيِّة


4) Adapun Ayat pertama menunjukkan 3 macam Tauhid sekaligus


16. Ayat Al-Kursiy menunjukkan : (C.35-36 )


A. Penetapan 5 Nama Allah تعالى :


1) الله (Yang Memiliki Sifat Uluhiyyah Lagi Berhak Disembah)


2) الحَيُّ (Yang Maha Hidup).


3) القَيُّوْمُ(Yang Maha Berdiri Sendiri dan Mendirikan selain - Nya).


4) العَلِيُّ (Yang Maha Tinggi)


5) العَظِيْمُ (Yang Maha Agung)


B. Penetapan setidaknya 19 Sifat Allah تعالى :


1) الألُوْهِيَّة (Keberhakan untuk diibadahi).


2) (Keesaan didalam Uluhiyyah) الاِنْفِرَادُ بِالألوْهِيَّة


3) الحَيَاة(Maha Hidup).


4) القَيُّوْمِيَّة (Kemahamandirian)


5) العلوّ (Kemahatinggian)


6) العَظمَة (Kemahaagungan)


7) Nafi/peniadaan mengantuk dan tidur,yang nafi disini mengandung itsbat : penetapan kesempurnaan الحَيَاة (Maha Hidup) dan القيوميّة (Kemahamandirian). Artinya : karena kesempurnaan Hidup dan Kemandirian - Nya- lah, Dia tidak mengantuk dan tidur


8) الاِنْفِرَادُ باِلمِلْكِ (Keesaan Allah di dalam kepemilikan)


9) قُوَّة السُّلْطَانِ وَ كَمَالِهِ ( Kekuatan dan kesempurnaan Kekuasaan ),tidak ada yang bisa melakukan sesuatu apapun dalam mensyafa`ati kecuali dengan izin-Nya


10) العِنْدِيَّة (Di sisi),berarti terdapat bantahan terhadap keyakinan batil Allah ada dimana-mana & Allah menyatu dengan manusia


11) الإِذنُ (Izin)


12) عُمُوْمُ عِلمِ اللهِ (Keumuman peliputan Ilmu Allah)


13) كَمَالُ العَظَمَةِ الله (Kesempurnaan Keagungan Allah),karena makhluq tidak mampu meliputi Ilmu-Nya.


14) المَشِيْئَة (Kehendak)


15) القوَّة (Kekuatan)


16) كَمَالُ القدْرَةِ (Kesempurnaan Kekuasaan)


17) كَمَالُ العِلْمِ (Kesempurnaan Ilmu)


18) كَمَالُ القوَّةِ (Kesempurnaan Kekuatan)


19) كَمَالُ الرَّحْمَةِ (Kesempurnaan Kasih Sayang)


17. Penggabungan antara الأَوَّلِيَّة (Kemahaaawalan), الآخِرِيِّة (Kemahakekalan) , الظَاهِرِيِّة (Maha Di atas), البَاطِنِيِّة (Kemahadekatan sifat-Nya) dan penetapan nama-Nya الأَوَّلُ (Yang Maha Awal) dan الآخِرُ (Yang Maha Akhir), الظَاهِرُ (Yang Maha Tinggi) dan البَاطِنُ (Yang Maha Dekat Sifat-Nya) ,serta penetapan nama-Nya الخَبِيْرُ (Yang Maha Mengetahui) danالحَكِيمُ (Yang Maha Bijaksana dan Maha Penentu Hukum)


. (C.37-39 )


18. Penetapan peliputan Ilmu Allah terhadap seluruh makhluq-Nya dan penetapan nama Allah الرَزّاقُ (Yang Maha Banyak Memberi Rezeki) المَتِيْنُ (Yang Maha Sampai Kepada Puncak Kesempurnaan Sifat-Nya). (C.40-42)


19. Penetapan sifat السَمْعُ (Mendengar) dan البَصَرُ (Melihat) bagi Allah تعالى. (C.43)


20. Penetapan sifat المَشِيْئَة dan الإِرَادَةُ (Kehendak) bagi Allah تعالى. (C.44)


21. Penetapan sifat المَحَبَّة (Cinta) dan المَوَدّة (Sayang) bagi Allah تعالى serta penetapan nama-Nya الغَفوْرُ(Yang Maha Pengampun) dan الوَدُوْدُ (Yang Maha Penyayang). (C.45)


22. Penetapan sifat الرَحْمَة (Kasihsayang) danالمَغْفِرَة (Mengampuni)bagi Allah تعالى,serta penetapan nama-Nya الغَفوْرُ(Yang Maha Pengampun),الرَحْمنُ (Yang Maha Pengasih) dan الرَحِيْمُ (Yang Maha Penyayang). (C.46)


23. Penetapan sifat الرِضَى (Ridho), الغَضَبُ (Murka), الَلعْنُ (Melaknat)السَخَطُ , (Marah), الكَرَاهية (Benci) , الاِنْتِقَامُ (Menyiksa dengan sangat keras) dan المَقْتُ (Benci) bagi Allah تعالى. (C.47)


24. Penetapan sifat المَجِيْئُ dan الإِتْيَانُ (Kedatangan) Allah تعالى pada hari Kiamat. (C.48)


25. Penetapan sifat الوَجْهُ (Wajah) bagi Allah تعالى. (C.49)


26. Penetapan sifat اليَدَيْنِ (Dua Tangan) bagi Allah تعالى. (C.50)


27. Penetapan sifat العَيْنَيْنِ (Dua Mata) bagi Allah تعالى. (C.51)


28. Penetapan sifat السَمْعُ (Mendengar) dan البَصَرُ (Melihat) bagi Allah تعالى. (C.52)


29. Penetapan sifat المَكْرُ dan الكَيْدُ (Tipu Daya kepada orang yang berhak mendapatkannya) bagi Allah تعالى. (C.53)


30. Penetapan sifat العَفوُ (Mema`afkan),المَغْفِرَةُ (Mengampuni), الرَحْمَة (Rohmah) ,العِزَّةُ (Perkasa,Mengalahkan lagi Mulia),القدْرَةُ (Maha Kuasa) bagi Allah تعالى dan penetapan nama-Nya العَفوُّ (Yang Maha Pema`af), القَدِيْرُ (Yang Maha Kuasa),الغَفوْرُ (Yang Maha Pengampun) dan الرَحِيْمُ (Yang Maha Penyayang). (C.54)


31. Penetapan Nama bagi Allah تعالى dan peniadaan kesamaan dengan selain-Nya. (C.55)


32. Peniadaan sekutu bagi Allah تعالى. (C.56)


33. Penetapan sifat الاِسْتِوَاءُ عَلَى العَرْشِ (Di atas `Arsy) bagi Allah تعالى. (C.57)


34. Penetapan sifatالعُلوُّ (Maha Tinggi) bagi Allah تعالى. (C.58)


35. Penetapan sifat المَعِيَّة (Kebersamaan) Allah dengan makhluq-Nya. (C.59)


36. Penetapan sifat الكَلاَمُ )Berfirman) bagi Allah تعالى. (C.60)


37. Penetapan Penurunan Al-Qur`an dari Allah تعالى. (C.61)


38. Penetapan kaum Mukminin melihat Allah تعالى pada hari Kiamat. (C.62)


B. KUMPULAN DALIL TENTANG PENETAPAN NAMA ALLAH DAN SIFAT-NYA DARI AS-SUNNAH


Di dalam sub bab ini terdapat belasan Hadits yang menunjukkan kepada penetapan sekitar 10 sifat Allah تعالى,perinciannya sebagai berikut :


1. Kedudukan As-Sunnah. (C.63)


2. Penetapan sifat النُزُوْلُ إِلَى السَّمَاءِ الدّنْيَا (Turunnya Allah تعالى ke langit dunia). (C.64)


3. Penetapan sifat الفَرَحُ (Gembira), العَجَبُ (Takjub) dan الضَحِكُ (Tertawa) bagi Allah تعالى. (C.65- 66)


4. Penetapan sifat القَدَمُ (Kaki) dan الرِجْلُ (Kaki) bagi Allah تعالى. (C.67)


5. Penetapan sifat (Berfirman) الكلام bagi Allah تعالى dan diantara macam-macam Kalamullah adalah النِدَاءُ(Menyeru). (C.68)


6. Penetapan sifat العُلوُّ (Kemahatinggian) Allah تعالى dan الاِسْتِوَاءُ عَلَى العَرْشِ (Di atas `Arsy) bagi Allah تعالى. (C.69)


7. Penetapan sifat المَعِيَّة (Kebersamaan) Allah تعالى dengan makhluq-Nya,tidaklah bertentangan dengan Kemahatinggian-Nya. (C.70)


8. Penetapan kaum Mukminin melihat Allah تعالى pada hari Kiamat. (C.71)


9. Sikap Ahlussunnah Wal Jama`ah terhadap Hadits-Hadits Shohih yang di dalamnya terdapat penetapan sifat-sifat Allah تعالى. (C.72)


10. Kedudukan Ahlussunnah Wal Jama`ah di antara kelompok-kelompok sesat. (C.73)


11. Wajibnya beriman terhadap Istiwa` Allah di atas `Arsy dan Kemahatinggian-Nya di atas makhluq-Nya dan bahwasanya kedua Sifat tersebut tidaklah bertentangan dengan sifat Kebersamaan-Nya dengan makhluq-Nya. (C.74)


12. Didalam meyakini ketiga Sifat di atas ,tidaklah membutuhkan tahrif ,namun tetap harus dijaga dari sangkaan yang salah didalam memahami dalil. (C.75)


13. Wajibnya beriman terhadap Kemahadekatan Allah dengan makhluq-Nya dan hal itu tidaklah bertentangan dengan Kemahatinggian-Nya. (C.76)


14. Wajibnya beriman bahwasanya Al-Qur`an adalah benar-benar Kalamullah dan penjelasan adanya beberapa kelompok yang menyimpang dari keyakinan ini. (C.77)





15. Tempat kaum Mukminin melihat Allah تعالى pada hari Kiamat. (C.78)


KET :


1. Dalam membuat ringkasan ini,Penulis membuat penomeran pada matan asli Al-'Aqidah Al-Washithiyyah yang berbahasa Arab ,dengan tujuan untuk memudahkan syarh/penjelasannya,contoh C.78 artinya catatan no. 78 pada matan asli tersebut.


2. Adapun untuk Matan Asli Al-'Aqidah Al-Washithiyyah yang berbahasa Arab dan penomerannya akan dipostingkan menyusul,In sya Allah.


Glondong,30 Rojab 1434 H


Abu 'Ukkasyah Sa'id



(BERSAMBUNG.....)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Toko online Muslim