Judul kolom

Senin, 22 Juli 2013

FIQHULQOLBI



بسم الله الرحمن الرحيم

FIQHULQOLBI
Majelis ke-3 : Prinsip tentang hati ke-1.




الحمد لله الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَكَفَى بِاللَّهِ شَهِيدًا وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له إقرارا به وتوحيدا، وأشهد أن محمدا عبده ورسوله، صلى الله عليه وعلى آله وصحبه وسلم تسليما مزيدا، أما بعد..

Alhamdulillah kita masih bisa berjumpa pada kajian tentang “FiqhulQolbi”,kitapun juga bersyukur dan memuji Allah Ta`ala,karena pada pertemuan yang telah lalu kita telah mempelajari dua muqoddimah,pengantar fiqh hati :
Pertama : tentang pentingnya amal hati,bahwa bisa jadi suatu amal,dhohirnya kelihatannya kecil,namun hakekatnya nilainya besar disisi Allah Ta`ala.
Kedua : tentang bahayanya kerusakan hati,bahwa bisa jadi suatu dosa yang dhohirnya kelihatannya sepele,namun ternyata merupakan dosa besar yang melebihi besarnya dosa besar dhohir,seperti zina,meminum minuman keras dan yang lainnya.



Nah,pada pertemuan kali ini kita akan mulai mempelajari “Prinsip-prinsip atau kaidah-kaidah masalah hati” .

1.  Prinsip Pertama :

" لا ينجو يوم القيامة إلا من أتى الله بقلب سليم  "

 "Tidak ada satupun yang bisa sukses berjumpa dengan Allah,pada hari kiamat kecuali pemilik hati yang selamat"

Pernahkah kita memikirkan bahwa hidup ini hakekatnya adalah perjalanan? ,pernahkah kita merenungkan hidup di dunia ini tidak lain adalah sebuah perjalanan menuju kepada Allah Ta`ala?
Tidakkah Anda mengingat sabda Rosulullah Muhammad   صلى الله عليه وسلم :

كلّ الناسِ يغدو؛ فبائعٌ نَفسَه فمُعتِقها أو موبِقها

“Setiap hari semua orang melanjutkan perjalanan hidupnya,keluar mempertaruhkan dirinya! Ada yang membebaskan dirinya dan ada pula yang mencelakakannya!” (Hadits Riwayat Imam Muslim) 

Demikianlah wahai Saudaraku yang seiman,bahwa setiap hari hakekatnya kita melakukan perjalanan hidup menuju kepada Rob kita, untuk berjumpa dengan Allah `Azza wa Jalla.
Dan satu lagi yang wajib Anda fahami dengan benar bahwa hakekatnya inti perjalanan tersebut adalah perjalanan hati,ia bukanlah sebuah perjalanan badan yang kosong dari hati,karena badan sesungguhnya hanyalah mengikuti hati,

"  إِذَا صَلُحَتْ صَلُحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ ".
Nah,pertanyaannya sekarang : “Siapakah hamba Allah yang sukses menempuh perjalanan hidup yang singkat ini,sehingga bisa berjumpa dengan-Nya ?

Ketahuilah Ikhwani wa Akhowati ! Tidak ada satupun ,tidak ada seorangpun yang sukses melakukan perjalanan hidupnya, berjumpa dengan Allah kecuali pemilik hati yang selamat......inilah prinsip hati seorang Mukmin yang wajib dipegangi hingga akhir hayatnya,bahwa :

" لا ينجو يوم القيامة إلا من أتى الله بقلب سليم  "

 "Tidak ada satupun yang bisa sukses berjumpa dengan Allah,pada hari kiamat kecuali pemilik hati yang selamat 
(Ighotsatul-Lahfan)

Allah Ta`ala berfirman yang Artinya: 

“ Pada hari dimana harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang selamat “.
(QS, Asy-Syuara':88-89)



(BERSAMBUNG)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Toko online Muslim